“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” Q.S. Al Mujadilah : 11
Sungguh tinggi derajat orang-orang yang berilmu di mata Allah, sebagaimana yang telah disebutkan dalam firman Allah di atas. Namun, saat ini kita lihat Ujian Nasional (UN) telah menjadi sosok yang menakutkan bagi para siswa, khususnya siswa SMA.
Berbagai cara alternatif pun ditempuh guna menghadapi UN kali ini. Ada yang belajar dengan giat, ada yang sengaja mengikuti bimbingan belajar di berbagai tempat, membayar guru privat, atau bahkan malah MEMBELI SOAL UJIAN????
Membeli soal Ujian Nasional adalah suatu kebohongan bagi diri sendiri. Hal ini tidak seharusnya anda lakukan mengingat bahwa hal tersebut tak akan membantu anda ketika menghadapi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPTN). Sungguh tinggi derajat orang yang menuntut ilmu, namun bisa menjadi musibah juga ketika dilakukan dengan cara yang tidak halal. Ketika membeli soal atau pun kunci jawaban hendaknya anda memikirkan berbagai pertimbangan berikut :
- Yang anda lakukan adalah menghamburkan uang. Membeli soal atau kunci yang belum diketahui secara pasti kebenarannya sangat berisiko. Anda tidak tahu secara pasti kebenaran soal tersebut. Bisa saja hanya akal-akalan orang tak bertanggung jawab.
- Anda berpeluang ketahuan oleh Departemen Pendidikan. Hal ini apabila terjadi dapat menimbulkan damapak yang buruk. Yang terburuk adalah anda dapat ditidakluluskan oleh Departemen Pendidikan saat anda ketahuan. Baik saat ujian, atau pun sebelum ujian.
- Yang anda lakukan adalah haram. Penglihatan Allah tak dapat anda kelabui walau anda melakukannya secara sangat rahasia. Anda lulus dari SMA dengan nilai yang haram Kemudian nilai yang haram itu anda pakai untuk masuk ke perguruan tinggi. Masuk ke perguruan tinggi dengan nilai haram, kemudian belajar dengan haram, dan lulus dengan nilai haram. Nilai haram di transkrip nilai anda akan anda pakai untuk melamar pekerjaan. Pekerjaan yang anda lakoni otomatis akan haram dan gajinya pun haram. Uang haram itulah yang anda pakai untuk memberi makan anak dan istri anda.
- Menambah beban mental saat ujian. Ujian Nasional banyak memakan korban dari mereka yang bermental lemah. Rasa groggy menghantui, apalagi yang membawa kunci jawaban. Saat anda membawa kunci jawaban, anda pun was-was dan takut ketahuan karena dampak terburuknya adalah nama anda dibawa ke berita acara dan diputuskan tidak lulus Ujian Nasional.
- Hal ini tidak berguna dan tidak bisa diterapkan di SNMPTN. Anggap saja UN kali ini sebagai langkah awal dalam menghadapi SNMPTN yang tentunya soalnya lebih berbobot dan persaingan sangat ketat. Kalau menghadapi ujian saja dengan mengandalkan kunci jawaban, bagaimana dengan SNMPTN????
Hal ini dapat membuat nilai anda menjadi haram dikarenakan sedikit saja memanfaatkan kunci jawaban tersebut. Baca lagi poin nomor tiga.
Wahai teman-temanku, ku cinta kalian. Tidakkah anda berpikir?
Wassalam,
Boby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar